Jumat, 17 Februari 2012

ADA APAKAH DENGAN INDONESIAKU


Di dalam keadaan yang carut-marut dalam diriku ternyata negriku pun sedang carut-marut, dalam bidang politik banyak para politikus yang mulai tidak jujur dengan pekerjaan mereke untuk membela dan mengangkat aspirasi rakyat, kebanyakan mereka lebih suka dg uang/proyek dibanding memikirkan bagaimana memikirkan memperkecil prosentase kemiskinan di Indonesia. Contohnya saja beberapa kasus yang sedang tenar dan menjadi berita head line kasus century, wisma atlit, kasus di kementrans dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya yang belum sempat tercium masyarakat awwam seperti saya.
            Dari kasus-kasus tersebut ada satu kasus yang sangat menarik untuk diikuti perkembangannya yaitu kasus wisma atlet yang menyeret beberapa nama pembesar Partai Demokrat yang sekarang sedang berkuasa. Kasus yang menyeret seorang putri Indonesia 2001 (Angelina Sondakh), seorang bendahara PD Muhammad Nazaruddin yang mempunyai anak buah bernama Rosa, nyaris/belum terbukti terseret tetapi sudah disebut-sebut namanya oleh Nazaruddin, seorang menantu kiyai besar dari jogjakarta (KH. Attabi' Ali) pengarang kamus kotemporer Al-Ashr putra KH. Munawwir krapyak (http://id.wikipedia.org/wiki/Anas_Urbaningrum) yaitu Gus Anas Urbaningrum yang saat ini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tapi kita lihat saja perkembangan kasus ini apakah gus anas nantinya akan terbawa dalam kasus ini. Kalau kita melihat seorang nazaruddin, dia tidak terlalu terkenal karena dia sangat low profil, dia terkenal karena mencoba kabur ke Singapura tetapi berhasil dijemput oleh KPK jilid ke-2, setelah berhasil bersembunyi beberapa bulan di negara itu.
Angelina Sondakh seorang janda yang dicerai mati oleh suaminya Adji Masaid Alm, yang juga katanya seorang muallaf karena menikah dengan Adji, juga seorang miss Indonesia 2001, berita baiknya Alhamdulillah walaupun sudah ditinggal sang suami, sering dikabarkan miring dan sekarang ditetapkan sebagai tersangka dia masih teguh imannya untuk memeluk agama islam, karena beliau masuk Islam itu saya agak bersimpati dengan dia dan agak takut jika ia kembali ke agama beliau yang dulu karena ia membawa tiga anak dari Adji, maka bisa saja ia membawa mereka ke agamanya. Tapi saya agak bingung dengan apa yang dilakukan pembesar PD, sudah tahu Angelina terjerat hukum terkait ia di Banggar mengapa malah ia dipindahkan ke komisi III yang mengurusi tentang Hukum, apa tidak malah memperkeruh suasana?, bagusnya seorang abraham samad (Ketua KPK jilid 3) bertidak tegas dengan tidak mau berkoordinasi dengan komisi III apabila anggi masih di Komisi III. Tapi satu lagi yang membuat saya bingung mengapa malah Anggi (panggilan Angelina Sondakh) dipindahkan ke komisi VIII yang  mengurusi Agama, yang ditakutkan banyak orang adalah jika nantinya malah anggi menghalalkan korupsi. Tapi mungkin ada baiknya, jika ia di komisi VIII bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan bertobat dari perbuatannya. Yah sebagai orang awwam kita harus ber-husnudzan saja.
            Itu carut-marut dari bidang politik, belum lagi dari segi agama, akhir-akhir ini banyak Ormas yang mengatasnamakan agama tapi mereka melakukan kebrutalan yang sesungguhnya tidak pantas dilakukan sebagai sebuah ormas keagamaan. Masih ingat pada tanggal 11 februari 2012, Ormas FPI ditolak kedatangannya ke palangkaraya dikarenakan masyarakat palangkaraya KAL-TENG yang rata-rata bersuku dayak ini tidak mengharapkan FPI didirikan di daerah mereka. Walaupun ketua umum FPI (habib rizieq) menyatakan ada sebuah kabupaten menginginkan FPI didirikan di kabupaten mereka tapi setidaknya habib rizieq menyadari bahwa penolakan kemaren sudah menjadi acuan untuk tidak mendirikan FPI di Kal-Teng, karena palangkaraya adalah ibu kota Kalimantan Tengah. Mengapa FPI ditolak? Mungkin semua tahu sepak terjang FPI, dimana mereka mengatasnamakan agama Islam untuk menghilangkan kemungkaran di Indonesia yang tercinta ini. Oke, kalau untuk tujuan itu saya setuju tapi harus juga dengan cara yang baik, amar ma'ruf harus dengan kema'rufan jangan dengan kemungkaran.
            Banyak konflik di Indonesia yang dilatarbelakngi oleh agama belum selesai masalah bom tempat ibadah, ada masalah pembangunan GKI Yasmin yang sedang bermasalah dengan izin embangunan gereja, Ahmadiah dan yang terakhir ada pembantaian warga syiah di madura. Sebenarnya ada apa dengan Indonesiaku tercinta??
Apakah gerangan yang menyebabkan carut-marut di Negriku ini, di saat presiden SBY mengatakan akan memberantas korupsi tetapi mengapa malah anak buahnya melakukan korupsi. Mengapa masalah agama  dan kesukuan yang menjadi masalah konflik, apakah rakyat Indonesia lupa dengan motto Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” berbeda-beda namun tetap satu jua. Kapan Indonesia menjadi negara yang digambarkan oeh Allah dalam Al-Qur’an menjadi {Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghaffur}, padahal kalau kita mendengar syair-syair dari Cak Nun (MH Ainun Najib) Indonesia adalah penggalan surga, karena dari Sabang sampai Merauke yang katanya berjajar pulau-pulau itu bagaikan zambrut hijau yang terbentang.
Bersambung..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar