Jumat, 25 Mei 2012

Kecerdasan Spiritual (SQ)


       A.    Spiritual
        a.       Pengertian Spiritual
Spiritual berasal dari kata spirit yang berarti : roh, jiwa, kepribadian, semangat, kegesitan atau refleksi.[1] Sedangkan spiritual memiliki arti : kerohanian, kejiwaan, kehidupan rohani.[2] Mimi Doe dan Marsha Walch mengungkapkan bahwa spiritual adalah dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai-nilai, moral, dan rasa memiliki. Ia memberi arah dan arti bagi kehidupan kita tentang kepercayaan mengenai adanya kekuatan non fisik yang lebih besar dari pada kekuatan diri kita; Suatu kesadaran yang menghubungkan kita langsung dengan Tuhan, atau apa pun yang kita namakan sebagai sumber keberadaan kita.[3] 

Jumat, 17 Februari 2012

ADA APAKAH DENGAN INDONESIAKU


Di dalam keadaan yang carut-marut dalam diriku ternyata negriku pun sedang carut-marut, dalam bidang politik banyak para politikus yang mulai tidak jujur dengan pekerjaan mereke untuk membela dan mengangkat aspirasi rakyat, kebanyakan mereka lebih suka dg uang/proyek dibanding memikirkan bagaimana memikirkan memperkecil prosentase kemiskinan di Indonesia. Contohnya saja beberapa kasus yang sedang tenar dan menjadi berita head line kasus century, wisma atlit, kasus di kementrans dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya yang belum sempat tercium masyarakat awwam seperti saya.

Kamis, 16 Februari 2012

Pendidikan Spiritual Lahirkan Karakter (Akhlaq Al-Karimah)

Islam sebetulnya memberikan kerangka landasan normatif yang komperhensif terhadap masalah keduniawian. Spektrum Islam tercemin dalam tema-tema besar yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.[1] Oleh karena itu, bila kita melakukan elaborasi yang teliti terhadap substansi agama Islam, akan kita temukan bukan hanya doktrin-doktrin ke-Tuhanan dan etika, melainkan juga konsep-konsep yang aplicable misalnya di bidang sains khususnya pada pelajaran disekolah.

Rabu, 08 Februari 2012

Sanat Al-Qur'an KH. Muntaha Al-Hafidz Wonosobo


1.      Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2.      Malaikat Jibril Alaihi Salam
3.      Nabi Muhammad SAW.
4.      Ubay Bin Ka’ab R.A
5.      Utsman Bin Affan R.A
6.      Abdullah Abu Abdirrahman As Salami
7.      Imam ’Asim Bin Abinnujud

Kamis, 02 Februari 2012

Syi'ir Tanpa Wathon (Oleh: KH. Abdurrahman Wahid)

Karya : Guru Bangsa (KH. Abdurrahman Wahid / Gus Dur)
Astagfirullah robbal baroya…
Astagfirulloh minal khootooya…
Robbi zidni ‘ilmannaafii’a…
Wawaffikni ‘amalansoliha…

Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi…

Sabtu, 28 Januari 2012

RENUNGAN ILIR-ILIR (Oleh. Cak Nun)


Bisakah luka yang teramat dalam ini nanti akan sembuh?
Bisakah kekecewaan bahkan keputusasaan yang mengiris-iris hati berpuluh-puluh juta saudara kita ini pada akhirnya nanti akan kikis?
Adakah kemungkinan kita akan bisa merangkak naik ke bumi dari jurang yang teramat curam dan dalam?
Akankah api akan berkobar-kobar lagi?
Apakah asap akan membumbung lagi dan memenuhi angkasa tanah air?
Akankah kita semua akan bertabrakan lagi satu sama lain?
Jarah menjarah satu sama lain dengan pengorbanan yang tidak akan terkirakan?
Adakah kemungkinan kita tahu apa yang sebenarnya sedang kita jalani?
Bersediakah kita sebenarnya untuk tahu persis apa yang sesungguhnya yang kita cari?

Jumat, 27 Januari 2012

MENGGAPAI MANISNYA IMAN


Manisnya iman berarti: rasa bahagia yang diperoleh atas ketaatan terhadap Allah yang dilakukan seseorang. Ibarat makan ketika kita dapat merasakan sensasi yang luar biasa atas makanan yang dimakan kita dapat mengatakan. "Luar biasa". Sehingga menjadi ketagihan untuk memakannya di lain waktu. Demikian juga Iman: ketaatan yang dilakukannya tidak lagi hanya sebagai kewajiban melainkan sudah menjadi kebutuhan.